Gema Selakar & Barzhanji di Mataram Pecahkan Rekor MURI

By Admin

nusakini.com--Memeriahkan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-26, Pemprov Nusa Tenggara Barat selaku tuan rumah menggela Gema Selakar dan Pembacaan Barzhanji. Kegiatan ini bahkan memecahkan rekor MURI karena diikuti oleh ribuan masyarakat Mataram dan sekitarnya. 

Pemecahan Rekor MURI yang bertajuk Gema Selakar dan Barzhanji dilaksanakan pada Kamis (28/07) sore, selepas Salat Ashar. Sepanjang Jalan Langko dan Pejanggik yang membentang dari depan Masjid Raya sampai eks RSUP dipadati oleh sekitar 10.000 jamaah, mulai dari anak-anak sampai orang tua yang datang dari berbagai penjuru kota. 

Ketua Panitia Rosyadi Sayuti melaporkan bahwa 10.000 jamaah tersebut terdiri dari 4.000 orang kelompok Barzanji di Kota Mataram, dan 6.000 pelajar SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, remaja masjid se-Kota Mataram, serta santri putra ponpes se Pulau Lombok. 

"Rekor MURI bukanlah tujuan, tapi cara menunjukan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Saw.," tutur pria yang juga menjabat sebagai Sekda Provinsi NTB ini. Menurutnya, Provinsi NTB sudah menunggu selama 43 tahun untuk menjadi tuan rumah MTQ lagi. 

Selain ribuan jamaah, acara ini juga dihadiri Kapolda NTB, Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin, dan Walikota Mataram Ahyar Abduh. Dalam proses pemecahan rekor, acara ini juga disaksikan dan diverifikasi oleh Senior Manajer MURI, Yusuf Ngadri. 

"Pembacaan salawat sore ini akan kami catat sebagai rekor MURI baru karena sudah melampaui capaian pembacaan salawat di Bangka Belitung dan Bengkulu," kata Yusuf Ngadri. 

Selakar merupakan tradisi melantunkan puji-pujian dan salawat yang merupakan perpaduan dari kebudayaan Islam dan NTB. Selama kurang lebih 20 menit para jamaah berdiri membacakan salawat. 

Ditemui di lokasi Gema Selakar dan Barzhanji, seorang siswa MA Nahdlatul Waton Mataram Fitrah Arifin mengaku sangat gembira dapat berpartisipasi memeriahkan acara ini. "Ya kan sudah 43 tahun yang lalu, pas sekarang bisa merasakan menjadi peserta. Ini ikut mendukung biar acaranya sukses," ujarnya. 

Hal sama dikemukakan Ibu Lilis, warga Mataram. Dia bahkan rela berkendara roda dua beserta putrinya dari rumah untuk ikut memeriahkan dan menyaksikan pemecahan Rekor MURI serakalan dan pembacaan barzanji. "Saya mau ikut selakaran dan baca barzhanji juga," ujar Lilis seraya meminta lembar panduan kepada panitia. 

Pada hari yang sama namun waktu yang berbeda, telah dilaksanakan juga pemecahan Rekor MURI menyanyikan lagu Mars MTQ dengan peserta terbanyak. Acara ini berlangsung di depan Taman Sangkareang dan diikuti oleh 93 orang siswa-siswi di Kota Mataram. 

Jelang dibukanya MTQN 26 pada Sabut (30/7) oleh Presiden RI Joko Widodo, pulau seribu masjid ini tampak semakin semarak. Di beberapa sudut venue, tampak kesibukan para pekerja yang bergegas menyelesaikan pekerjaannya. Sampai dengan mala mini, tampak kesiapan venue lomba sudah mencapai 97 persen sedangkan kesiapan stand pameran terlihat 80 persen. 

Kemeriahan tidak hanya terasa di sekitar Islamic Centre yang menjadi vanue utama MTQN 2016 ini, tapi juga di berbagai sudut kota. Selain spanduk dan banner, lampion-lampion berwarna-warni juga semakin mempercantik Kota Mataram. (p/ab)